BLORA - Bupati Blora Arief Rohman dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati pada Selasa petang (11/1/2022) mengikuti rapat koordinasi terkait Covid-19 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, secara virtual.
Rapat yang diikuti dari Ruang Bupati Blora dihadiri oleh Forkopimda Blora, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Asisten I dan Asisten III Sekda Blora, Kepala Dinas Kesehatan Kab Blora, beserta kepala OPD dan instansi terkait.
Pada kesempatan tersebut Luhut bersama dengan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan arahan kepada daerah dalam rangka menghadapi Covid-19 omicron. Menko Luhut menyampaikan bahwa kenaikan kasus covid-19 di berbagai belahan dunia terus terjadi. Khususnya kasus omicron.
"Kita perlu hati-hati, kasus covid-19 di berbagai negara maju juga terus meningkat, " paparnya.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa tidak menutup kemungkinan bisa terjadi lonjakan kasus omicron di Indonesia. Meski demikian dirinya meminta agar daerah tidak panik, namun tetap waspada.
"Omicron telah menimbulkan diberbagai dunia dan indonesia bukan tidak mungkin akan mengalami hal yang sama" ujarnya.
Disampaikannya, kenaikan kasus terkonfirmasi di Indonesia tersebut turut disumbang dari adanya pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN.
"Kasus konfirmasi meningkat tinggi karena dominasi kasus PPLN, kalau kita melihat kasus PPLN ini yang menjadi sumber utama, " paparnya.
"PPLN yang menjadi isu maka kemarin Presiden meminta atau menghimbau untuk kita jangan perjalanan keluar negeri dulu, " sambungnya.
Menko Marves meminta agar vaksinasi terus dipacu. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan arahannya kepada daerah.
"Oleh karena itu vaksinasi menjadi kunci pertama pada yang tua-tua, anak anak dan orang komorbid, yang kedua kesiapan rumah sakit, yang ketiga protokol kesehatan kita betul-betul harus ingatkan semuanya, " pungkasnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi kemudian memaparkan data perkembangan kasus covid-19 di Indonesia, termasuk terkait omicron. Menkes juga meminta agar vaksinasi, khususnya pada lansia agar dipercepat sehingga mereka bisa terlindungi.
''Pesan saya bapak ibu percepat vaksinasi terutama lansia, dan remaja plus anak-anak, " ucapnya.
Menkes juga meminta kepala daerah untuk menjalin komunikasi kepada masyarakat, bahwa adanya varian omicron ini masyarakat tidak perlu panik mamun tetap waspada dan hati-hati. Selain itu potensi lonjakan kasus bisa saja terjadi.
"Kepala daerah membantu protokol kesehatan ketat dan penggunaan pedulilindungi. Saya juga minta tolong testing PCR dipercepat, Kita juga minta tolong untuk vaksinasi primer booster lansia diprioritaskan, kemudian remaja dan anak, " paparnya.
"Kemudian kepala daerah saya minta agar mempersiapkan sarana dan prasarana isoman dan isoter nanti koordinasi dengan kemenkes, " pungkasnya.
Adapun Bupati Arief Rohman menyatakan bahwa hingga hari ini belum ditemukan varian omicron di Kabupaten Blora. Namun demikian kewaspadaan akan terus ditingkatkan sesuai arahan Menko Marves dan Menteri Kesehatan.
“Saat ini bisa dikatakan Blora mendekati normal. Namun dengan adanya varian baru omicron, kira juga harus tetap waspada. Protokol kesehatan harus tetap kita terapkan. Vaksinasi juga terus kita laksanakan, ” ucap Bupati.
Penulis : ZenEditor : Jay